Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Prodi Ilmu Komunikasi Unasman Gelar Pembekalan PPL di Gedung MK

Gambar
andankji.com ~ Polewali Mandar — Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menggelar kegiatan pembekalan bagi mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) Unasman. Pose Bersama Peserta dan Narasumber Kegiatan ini diikuti oleh 21 mahasiswa yang akan melaksanakan PPL di lima lokasi mitra, yakni Fajar TV Makassar, Dinas Kominfo Kabupaten Polewali Mandar, Kantor Bupati Polewali Mandar, Kantor Kementerian Agama Polewali Mandar, serta Kantor Bawaslu Polewali Mandar. Pembekalan dibuka secara resmi oleh Dekan FISIP Unasman, Dr. Muhammad Massyat, S.Sos., M.I.Kom. Turut hadir pula pejabat struktural FISIP, antara lain Wakil Dekan Muhammad Syaeba, S.S., M.M., Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dr. Hamdan, M.Ag., dan Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Nur Fitrah, S.H., M.H. Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Massyat menegaskan bahwa kegiatan PPL bukan sekadar ajang be...

UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar Raih Prestasi di Kejuaraan Pencak Silat Polman Championship 1

Gambar
Suasana panggung utama pembukaan andanji.com ~ Polewali Mandar.  Kejuaraan Pencak Silat Polman Championship 1 sukses digelar pada 28–29 Juni 2025 di Gedung Gabungan Dinas-Dinas Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Ajang ini diikuti oleh sekitar 50 kontingen dengan total peserta mencapai 400 atlet dari berbagai daerah. Tiga kategori pertandingan yang dipertandingkan dalam kejuaraan ini adalah solo kreasi, ganda, dan regu , menampilkan berbagai teknik dan kreativitas para pendekar muda dalam bela diri tradisional Indonesia. Suasana Berlangsungnya Kejuaraan Salah satu kontingen yang mencuri perhatian adalah UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar , yang menurunkan sebanyak 17 atlet dalam kategori dewasa. Penampilan para atlet dari kampus tersebut membuahkan hasil membanggakan dengan torehan medali sebagai berikut: 5 medali emas, 5 perak, dan 7 perunggu . Ketua Umum UKM Tapak Suci UIN Alauddin Makassar, Ahmad Qadri Al Azis , mengungkapkan apresiasinya atas terselengga...

Kuliah Praktisi: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNASMAN Belajar Langsung dari Jurnalis Profesional

Gambar
Pose bersama Peserta, Narasumber, dan Dosen Pengampu andankji.com ~ Polewali Mandar — Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Al-Asy’ariah Mandar (UNASMAN) menggelar kegiatan Kuliah Praktisi, dalam matakuliah “Teknik Mencari, Wawancara dan Menulis Berita”, pada Rabu 25 Juni 2025, di Gedung Mahkamah Konstitusi Unasman.  Kegiatan diikuti oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi, khususnya semester 4, dan menghadirkan narasumber utama Abdi Febriady, jurnalis Transmedia Sulawesi Barat, serta Dr. Hamdan M.Ag, dosen pengampu sekaligus Kaprodi Ilmu Komunikasi Unasman sebagai pemantik. Kuliah praktisi ini merupakan pertemuan penutup, bertujuan melengkapi pengetahuan mahasiswa dalam keterampilan praktis melakukan wawancara dan menulis berita, sebagai kompetensi utama dalam dunia jurnalistik.  Sebelumnya, dalam tujuh pekan para mahasiswa telah berkesempatan melakukan praktik wawancara dan menulis berita secara langsung dan mempresentasikan hasilnya di dalam kelas. Suasana Kuliah Praktisi Abdi ...

Penanaman Mangrove di Pantai Pappang Libatkan Pelajar dan Komunitas: Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan Pesisir

Gambar
Peserta Penanaman Mangrove di Desa Pappang. andankji.com ~ Campalagian    — Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Seminar dan Dialog bertema "Ekosistem, Manusia Pesisir, dan Kearifan Lokal" , aksi penanaman mangrove dilaksanakan di kawasan pesisir Pantai Pappang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Minggu pagi  22 Juni 2025 . Sebanyak 500 bibit mangrove disiapkan untuk ditanam secara bertahap dalam upaya pemulihan ekosistem pesisir. Penanaman perdana ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga aparatur pemerintahan. Persiapan sejumlah bibit mangrove Turut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Wonomulyo dan SMA Negeri 1 Campalagian. Para pelajar ini merupakan binaan Sekolah Laut , sebuah program pendidikan lingkungan yang diinisiasi oleh Komunitas Laut Biru.  Selain itu, hadir pula masyarakat setempat, perwakilan pemerintah Kecamatan Campalagian, Mapala BIGES, dosen Universitas Al Asyariah Man...

Seminar dan Dialog di Pantai Babatoa: Menguatkan Kearifan Lokal dan Komitmen Lingkungan

Gambar
Suasana Pembukaan Seminar dan Dialog a ndankji.com ~ Polewali Mandar — Mahasiswa dan komunitas pecinta alam serta pemerhati lingkungan menggelar Seminar dan Dialog bertema "Ekosistem, Manusia Pesisir, dan Kearifan Lokal", Sabtu pagi, 21 Juni 2025, di Pantai Babatoa, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) bersama Komunitas Laut Biru. Hadir sebagai narasumber utama, Muhammad Syariat Tajuddin, seorang akademisi sekaligus pakar budaya lokal, serta Muh. Putra Ardiansyah, pendiri Komunitas Laut Biru. Keduanya berbagi pandangan tentang pentingnya pelestarian ekosistem pesisir dengan pendekatan berbasis kearifan lokal. Dalam sambutannya, Camat Campalagian, Muhdar, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang selaras dengan program 100 hari kerja Bupati Polewali Mandar, khususnya dalam isu penanganan stunting, kesehatan untuk semua, pengurangan sampah dan banjir, sert...

Unasman Soccer Club Taklukkan STAIN Majene di Unsulbar Cup 2025

Gambar
Suasana Half Time andankji.com ~ Polman — Unasman Soccer Club (USC) tampil gemilang dengan menaklukkan tim STAIN Majene dalam laga perdana Turnamen Sepakbola Unsulbar Cup antar Perguruan Tinggi se-Sulawesi Barat yang digelar di Stadion Majene, Rabu (30/4). Dalam pertandingan tersebut, USC yang diperkuat oleh 20 pemain berhasil menunjukkan dominasi sejak menit awal.  Empat gol tercipta melalui kaki Arman Hidayah, Orias, Azman Wahab, dan Haerudin. Dua dari pencetak gol merupakan mahasiswa FISIP Program Studi Ilmu Pemerintahan, satu dari Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi, dan terakhir dari FKIP Prodi PPKN. Pelatih USC, Arifin, menyampaikan rasa syukur atas kemenangan perdana ini.  “Alhamdulillah, bersyukur dapat memenangkan pertandingan. Apalagi pemain yang dibawa pada Unsulbar Cup ini rata-rata pemain baru, hanya ada 2-3 orang saja yang sudah lama memperkuat Unasman di beberapa turnamen di Sulbar dan Sulsel,” ujarnya. Menurut Arifin, kunci kemenangan terletak pada ...

Bupati Polman Ajak Unasman Perkuat Sinergi Bangun Daerah dalam Seminar Pembangunan Desa dan Halal bi Halal

Gambar
Acara Seminar dan Halal bi Halal Unasman andankji.com ~ Polman. Bupati Polewali Mandar (Polman), H. Samsul Mahmud, kembali menyapa civitas akademika Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) setelah 18 tahun, dalam kegiatan Seminar Pembangunan Desa dan Halal bi Halal yang digelar Selasa (23/4) yang dihelat di kampus biru. Dalam suasana nostalgia sebagai alumni, melalui sambutannya, Bupati menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam membangun daerah. "Meskipun saya sudah lama tidak kembali ke kampus ini, saya tetap merasa bagian dari keluarga besar Unasman. Bahkan, ketika masuk kampus tadi, saya sengaja mencabut atribut jabatan sebagai bentuk penghormatan," ungkapnya di hadapan para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan. Suasana Pembukaan  Ia menyebut bahwa Unasman memiliki sumber daya manusia dan talenta yang luar biasa besar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara.  Karena itu, ia menegaskan bahwa dalam masa kepemimpinan...

Idul Fitri sebagai Peristiwa Sosial dan Budaya

Gambar
Oleh Hamdan eSA (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman)   Suatu ketika sekitar saat mahasiswa awal, menjelang libur Ramadhan, saya ajukan tantangan pada teman-teman kos; “ayo, siapa berani memutuskan sedikit “urat rindu” dengan cara tidak pulang kampung sampai lebaran”? Meski tidak ada jawaban tegas, tapi akhirnya, memasuki Ramadhan ada dua teman yang nampaknya tidak mudik.   Demikianlah, sekitar sepuluh pertama Ramadhan kami telah kehabisan amunisi; uang, minyak tanah, dan bahan makanan. Wesel Pos tak datang-datang. Kami belum begitu terbiasa menjalani hidup di kota sebagai mahasiswa rantau masih besar malunya. Kami harus survival ke masjid untuk buka puasa. Berbuka sekaligus juga sebagai sahur.   Kami punya sebuah gitar milik teman yang mudik, tetapi tanpa senar 1, 2 dan 3. Saya berinisiatif menggunakan tali kopling motor sebagai pengganti senar agar dapat digunakan. Dengan gitar itu, setiap sore saya bernyanyi beberapa lagu yang itu-itu saja, berulang. Tetapi kadang air mata...

"La‘allakum Tattaqun" dan Insan al-Kamil

Gambar
Oleh Hamdan eSA (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman)   Di sebuah kampung kecil, hiduplah seorang tukang roti bernama Abdullah. Ia dikenal sebagai orang yang jujur dan rajin beribadah. Setiap pagi sebelum subuh, ia sudah menyalakan tungku dan menyiapkan adonan roti. Pelanggannya datang dari berbagai penjuru karena roti buatannya terkenal lezat dan lembut.   Suatu hari, seorang pemuda bertanya kepadanya, “Pak Abdullah, apa rahasia Anda sehingga roti buatan Anda selalu enak dan hidup Anda selalu tenang?”   Abdullah tersenyum dan menjawab, “Rahasia saya? Itu ada di Ramadhan.”   Pemuda itu mengernyitkan dahi, “Apa maksudnya?”   Abdullah menepuk bahu pemuda itu dan berkata, “Setiap Ramadhan, saya belajar menahan lapar bukan hanya dari makanan, tapi juga dari keburukan hati. Saya belajar mengadoni sabar seperti saya mengadoni bahan roti, belajar membakar nafsu seperti saya memanggang roti, dan belajar memberikan manfaat bagi orang lain seperti roti ini mengenyangkan mereka...

Memaknai Fitrah sebagai Potensi

Gambar
Oleh Hamdan eSA (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman) Di sebuah desa kecil, hidup seorang kakek yang gemar berkebun. Suatu hari, ia memberikan dua bibit pohon kepada dua cucunya, Amir dan Budi. “Ini benih yang sama”, katanya, “tetapi bagaimana ia tumbuh, tergantung bagaimana kalian merawatnya”. Amir menanam benihnya di tanah subur, menyiraminya setiap hari, dan melindunginya dari hama. Sementara itu, Budi asal-asalan; ia meletakkan benihnya di tanah kering dan jarang menyiraminya. Bulan demi bulan berlalu. Pohon Amir tumbuh rindang, daunnya hijau, dan berbuah lebat. Sebaliknya, benih Budi hanya tumbuh kecil dan layu, nyaris mati. Melihat hal ini, Budi mengeluh, “Kenapa pohonku tidak seperti milik Amir”? Kakek tersenyum, lalu berkata, “Nak, benih itu seperti fitrah dalam diri manusia. Semua orang dilahirkan dengan potensi yang sama, tetapi hanya mereka yang merawat dan mengembangkannya yang akan tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bermanfaat”. *** Fitrah adalah konsep fundamenta...

Negara yang Kembali ke Fitrah

Gambar
Oleh Hamdan eSA (Dosun Ilmu Komunikasi Unasman) Di sebuah negeri bernama Fitrahilia, rakyatnya dulu hidup damai dan sejahtera. Pemimpinnya jujur, hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, dan tak ada yang kelaparan. Negeri itu seperti rumah yang selalu bersih, rapi, dan penuh kasih sayang. Seiring berjalannya waktu, para pemimpin mulai lupa janji mereka. Sebagian pejabat sibuk mengisi kantong sendiri, hukum mulai condong kepada mereka yang berkuasa, dan rakyat kecil semakin sulit hidup. Negeri yang dulu terang benderang berubah menjadi kelam, seperti rumah yang dipenuhi debu dan sarang laba-laba. Suatu hari, seorang anak kecil bertanya kepada ayahnya, "Ayah, mengapa negeri kita seperti ini"? Sang ayah menghela napas, "Karena kita lupa jalan pulang, Nak". "Jalan pulang ke mana"? Tanya sang anak. "Ke fitrah. Ke tempat di mana kejujuran, keadilan, dan kasih sayang menjadi dasar segalanya". Anak itu berpikir sejenak lalu berkata, "Kala...

Antrian Zakat, Dermawan, dan Negara

Gambar
  Oleh Hamdan eSA (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman)   Suatu pagi di bulan Ramadhan, Pak Andank sudah berdiri di antrian panjang di depan sebuah masjid besar di kotanya. Matahari belum sepenuhnya terbit, tapi ratusan orang sudah berbaris rapi, sebagian membawa kantong plastik lusuh, sebagian lagi menggandeng anak-anak mereka yang masih mengantuk.   Pak Andank bukan orang baru di antrian ini. Sudah lebih dari lima tahun setiap Ramadhan ia datang, berharap mendapat sekarung beras dan sedikit uang dari zakat yang dibagikan. Tahun lalu, ia pulang dengan tangan kosong karena kehabisan jatah. Tahun ini, ia datang lebih pagi.   Seorang pemuda berbaju rapi memperhatikannya dari kejauhan. Ia mengenali Pak Andank sebagai tukang becak yang sering mangkal di dekat kantornya. Dengan ragu, ia mendekat dan bertanya, "Pak, tiap tahun saya lihat Bapak di sini. Apa hidup Bapak tidak berubah"?   Pak Andank tersenyum, lalu menjawab pelan, "Nak, tiap tahun orang-orang baik selalu ada y...

Mudik: Perjalanan Emosional, Ekonomi, dan Identitas

Gambar
    Oleh  Hamdan eSA  (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman)   Sejak tiga bulan lalu, Andank sudah menabung untuk mudik. Ia bekerja sebagai karyawan pabrik di Makassar, dan setiap tahun ia selalu pulang ke kampung halamannya di Kendari. Baginya, mudik bukan sekadar perjalanan pulang, tapi juga ajang pembuktian. Ia ingin keluarganya melihat bahwa hidupnya di kota berjalan baik.   Tetapi di tahun ini berbeda. Harga tiket bus naik drastis, pengeluaran di kota pun makin besar. Andank sempat ragu, tapi bayangan wajah ibunya yang menunggu di beranda rumah membuatnya nekat. Ia rela berdesakan di terminal, membawa oleh-oleh seadanya.   Begitu tiba di desa, ia disambut hangat oleh keluarga. Tapi di tengah kegembiraan itu, ada hal yang mengusiknya. Tetangga sebayanya bercerita tentang kesuksesan mereka: ada yang sudah punya bisnis, ada yang membawa mobil pribadi. Andank hanya tersenyum, menyembunyikan kegelisahan.   Malam harinya, ia duduk di serambi rumah, merenu...

Mudik: Mengurai Makna "Kembali"

Gambar
Oleh Hamdan eSA (Dosen Ilmu Komunikasi Unasman) Di sebuah terminal bus yang padat menjelang Lebaran, Rudi duduk sambil memeriksa ponselnya. Di sebelahnya, seorang bapak tua tersenyum, melihat hiruk-pikuk orang-orang yang ingin pulang ke kampung halaman. “Mudik, Nak?” tanya si bapak. Rudi mengangguk. “Iya, Pak. Setiap tahun pulang, tapi anehnya, rasanya diri ini tetap sama saja.” Bapak itu tertawa kecil. “Nak, mudik bukan cuma soal kembali ke rumah, tapi juga soal kembali ke hati yang bersih. Di kota, kita sibuk mengejar dunia, sering lupa pada yang hakiki. Mudik itu bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga momen kembali ke fitrah. Menyegarkan hubungan kita dengan keluarga, sesama, dan terutama dengan Allah.” Rudi terdiam. Ia teringat bagaimana selama ini hidupnya penuh kesibukan, sering melupakan hal-hal esensial. *** Mudik telah menjadi semacam ritual tahunan yang melekat dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Setiap tahun, jutaan perantau meninggalkan kota-kota besar u...