Penanaman Mangrove di Pantai Pappang Libatkan Pelajar dan Komunitas: Kolaborasi Nyata untuk Masa Depan Pesisir
![]() |
Peserta Penanaman Mangrove di Desa Pappang. |
andankji.com ~ Campalagian — Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Seminar dan Dialog bertema "Ekosistem, Manusia Pesisir, dan Kearifan Lokal", aksi penanaman mangrove dilaksanakan di kawasan pesisir Pantai Pappang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Minggu pagi 22 Juni 2025.
Sebanyak 500 bibit mangrove disiapkan untuk ditanam secara bertahap dalam upaya pemulihan ekosistem pesisir. Penanaman perdana ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, mulai dari pelajar, komunitas, hingga aparatur pemerintahan.
Persiapan sejumlah bibit mangrove |
Turut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah siswa-siswi dari SMA Negeri 1 Wonomulyo dan SMA Negeri 1 Campalagian. Para pelajar ini merupakan binaan Sekolah Laut, sebuah program pendidikan lingkungan yang diinisiasi oleh Komunitas Laut Biru.
Selain itu, hadir pula masyarakat setempat, perwakilan pemerintah Kecamatan Campalagian, Mapala BIGES, dosen Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), serta anggota Komunitas Laut Biru dan anggota Mapala Unasman sebagai pelaksana utama.
Sebelum kegiatan dimulai, pendiri Komunitas Laut Biru, Muh. Putra Ardiansyah, memberikan pengarahan teknis kepada seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya memahami cara penanaman mangrove yang benar agar pohon dapat tumbuh optimal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan.
![]() |
Pendiri Laut Biru memberikan arahan teknis |
“Kegiatan ini bukan sekadar menanam, tapi juga mengenalkan kepada generasi muda bagaimana menjaga dan merawat ekosistem pesisir yang menjadi penyangga kehidupan,” ujar Putra Ardiansyah dalam arahannya.
Para peserta kemudian secara bergantian menanam bibit mangrove di zona yang telah ditentukan, sembari mendapatkan pendampingan dari tim teknis Komunitas Laut Biru dan Mapala Unasman. Kegiatan ini menjadi langkah awal dari upaya jangka panjang pelestarian lingkungan Babatoa dan sekitarnya, sekaligus mendekatkan pelajar dan masyarakat pada pentingnya keterlibatan langsung dalam aksi-aksi ekologis.
Kegiatan penanaman mangrove. |
Dengan semangat kolaboratif, penanaman mangrove ini diharapkan mampu mengurangi dampak abrasi, memperkuat ekosistem pantai, dan menjadi pijakan awal Babatoa sebagai desa binaan lingkungan yang berkelanjutan. (Tya)
Komentar