Halaman

Senin, 28 November 2011

orientasi


























Hoja diundang berburu, tetapi hanya dipinjami kuda yang lamban. Tidak lama, hujan turun deras. Semua kuda dipacu kembali ke rumah. Hoja membuka bajunya, melipat, dan menyimpannya, lalu membawa kudanya ke rumah. Setelah hujan berhenti, dipakainya kembali bajunya. Semua orang takjub melihat bajunya yang kering, sementara baju mereka semuanya basah, padahal kuda mereka lebih cepat.

“Itu berkat kuda yang kau pinjamkan padaku,” ujar Hoja ringan.

Keesokan harinya, cuaca masih mendung. Hoja dipinjami kuda yang cepat, sementara tuan rumah menunggangi kuda yang lamban. Tak lama kemudian hujan kembali turun deras. Kuda tuan rumah berjalan lambat, sehingga tuan rumah lebih basah lagi. Sementara itu, Hoja melakukan hal yang sama dengan hari sebelumnya.
Sampai rumah, Hoja tetap kering.

“Ini semua salahmu!” teriak tuan rumah, “kamu membiarkan aku mengendarai kuda brengsek itu!”

“Masalahnya, kamu berorientasi pada kuda, bukan pada baju,” kata Hoja.

1 komentar:

firga utary mengatakan...

hehehe...teringat kisah abu nawas...!!!

betul skali "ORIENTASI"