Epistemologi Klik: Cara Baru Manusia Mengetahui di Era Digital
Oleh: Hamdan eSA Apakah manusia modern masih mencari kebenaran, atau sekadar mengklik yang paling menarik? Pertanyaan ini menandai pergeseran mendasar dalam cara manusia memperoleh pengetahuan pada era digital. Jika di masa lalu pengetahuan dicapai melalui proses berpikir, membaca, meneliti, dan berdialog secara mendalam, kini pengetahuan sering hadir dalam bentuk instan — hanya sejauh satu klik di layar. Tindakan klik bukan lagi sekadar gerakan jari di atas gawai, melainkan simbol dari perubahan epistemik: cara baru manusia “mengetahui” sesuatu di tengah derasnya arus informasi. Kita hidup dalam masyarakat yang disebut oleh Jean Baudrillard sebagai masyarakat simulakra — dunia di mana representasi menggantikan realitas. Dalam konteks ini, klik menjadi gerbang bagi simulasi pengetahuan. Manusia modern percaya ia mengetahui sesuatu karena telah mengklik tautan, membaca unggahan, atau menonton video pendek, meskipun tanpa proses validasi rasional ataupun pemahaman mendalam. Da...